MAKNA LOGO TAPTENG
Lambang berbentuk lingkaran, satu tangkai kapas dan satu tangkai padi, kapas 8 butir dan padi 45 butir menggambarkan bulan dan tahun bersejarah dari kemerdekaan Negara Republik Indonesia, juga menggambarkan tujuan untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur.
Bintang bersudut lima ditempatkan dibagian paling atas, menggambarkan rakyat Tapanuli Tengah percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan ajaran agama menjadi pedoman dalam semua perikehidupan rakyatnya.
Tiga batang bambu runcing bermakna ganda yaitu melambangkan Daerah Tapanuli Tengah basis perjuangan merebut kemerdekaan Negara Republik Indonesia, juga melambangkan situasi tekad untuk mewujudkan cita-cita luhur bangsa dengan dasar musyawarah dan tatanan hidup “DALIHAN NATOLU” sebagai tatanan hidup masyarakat yang hidup rukun dan dinamis.
Motto Daerah “Sahata Saoloan” yang diabadikan pada bagian depan rumah adat mengandung makna bahwa rakyat Tapanuli Tengah untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur dan sejahtera berdasarkan Pancasila telah lebih dahulu menyatukan pendapat, sikap, gerak langkah, seiya-sekata, satu dalam perkataan dan satu pula dalam perbuatan.
Payung adat melambangkan bahwa masyarakat pendatang, dihargai, diayomi serta dilindungi dalam arti kehadiran dan eksistensinya dapat diterima dengan baik, tumbuh bersama-sama dengan budaya Tapanuli.
Gunung, Pantai dan Laut (Gupala) menggambarkan kekayaan potensi Daerah Tapanuli Tengah, Gunung, Pantai yang landai penuh keindahan menyimpan banyak objek wisata yang menarik dan menakjubkan, pantai penuh pohon nyiur melambai menambah pesona dan keelokannya serta laut yang kaya akan potensi ikan yang terkenal enak dan kwalitasnya terkenal.
Sorel (pita) tempat tulisan Tapanuli Tengah berwarna kuning melambangkan kesetiaan pada perjuangan bangsa dan kesatuan tekad untuk memakmurkan penduduk berdasarkan usaha bersama dan terpadu atas dasar kegotong-royongan.
Warna dasar Lambang berwarna putih melambangkan kesucian dan kemurnian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar